Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Rapid Assessment in Kediri, East Java, Indonesia after Mount Kelud eruption

Gambar
On Day One Mission, Sunday, 16 February 14, I joined the WFP Representative mission to Kediri as part of the Rapid  Response Team to conduct first hand assessment on the impact of the Mount Kelud  eruption.. The mission was tasked to assess the humanitarian situation in the area due to  volcanic eruption in Kediri Regency. I picked up three colleagues of WFP at the airport Juanda at around 1230hrs. After that we proceeded to visit BPBD (Provincial Disaster Mitigation Agency) to meet Mr. Sugeng, Chief of Operation and Control Center to get detail information on Mount Kelud eruption. We continued to go to Hotel 88 on Jalan Embong Kenongo Surabaya to stay overnight prior to go to Kediri. We were received by Mr. Eko from Camat Puncu Office. He told a lot of info regarding situation in Puncu district during Eruption up to now. Puncu district is the worst area that were affected by volcanic ash fall of Mount Kelud due to it is in 9km radius from Kelud crater. Many houses and field plantati

Banjir telah tiba.....

Gambar
Banjir di Jakarta sudah merupakan bagian dari agenda tahunan warga Jakarta dan sekitarnya. Saya masih ingat betul ketika itu hari Kamis tanggal 17 Jan 2013, kota Jakarta diguyur hujan mulai pagi dini hari sampai sore dan akhirnya banjir terjadi dimana-mana, termasuk Jalan Protokol M.H. Thamrin depan kantor UN juga tergenang banjir mulai dari bunderan Hotel Indonesia sampai bunderan Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Selatan/Utara.  Hari ini Rabu, 05 Feb 2014, sejak pagi sekitar jam 0700 wib hujan deras sudah mulai mengguyur kota Jakarta dan akhirnya bisa ditebak apa yang terjadi. Ya, akhirnya banjir mulai lagi menggenangi kota Jakarta, termasuk seluruh Jalan Medan Merdeka yang mengelilingi kawasan Monas. Kemacetan juga terjadi dimana-mana karena banyak jalan yang tergenang banjir hingga kedalaman sekitar 50cm bahkan lebih. Situasi ini bisa melumpuhkan aktifitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya, karena akses ke pusat-pusat bisnis dan perkantoran banyak yang tergenang banjir, sehingg