Buta Huruf di era Globalisasi
Pagi tadi saya mengikuti ceramah pembekalan pendidikan di kantorku Sekolah Bahasa Polri dengan pembicara Dr. Suseno, M.Pd seorang Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sebelum memulai ceramahnya, beliau menyampaikan sebuah cerita kepada seluruh audiens dan kemudian selesai cerita dia mengajukan beberapa pertanyaan kepada para audiens. Cerita ini semata-mata hanya untuk pencairan suasana (Ice Breaking) dan melatih kepekaan pendengaran dan otak kanan/kiri kita semua yang mendengarkan. Apa yang disampaikan oleh beliau sebenarnya adalah untuk memotivasi para siswa yang saat ini sedang belajar bahasa asing agar bisa merubah pola pikirnya bahwa belajar bahasa asing itu sulit menjadi belajar bahasa asing itu mudah. Selama ini kita sudah banyak dicekoki dengan anggapan dan pikiran bahwa bahasa asing itu susah, sehingga sering dihindari. Menurut beliau kalau 10 tahun atau 20 tahun lalu, yang dikatakan buta huruf (illiterate) adalah orang yang tidak bisa baca dan tulis. Namun sei...