Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

Musibah Ini Sedang Menimpa Anak Negeri

Gambar
kami datang wahai UNAMID, kami datang memenuhi panggilanmu UNAMID......... Akhirnya, kami semua berangkat juga ke Darfur Sudan setelah melalui penantian yang panjang sejak maret 2006. Kedatangan FPU Indonesia sudah ditunggu sejak Desember 2007, namun baru hari ini Minggu 12 Oktober 2008 kami FPU Indonesia bisa memenuhi panggilan UNAMID untuk partisipasi dalam Peace Keeping Force di Darfur...... ayo rame-rame cek barang di kontainer....... Setelah enam bulan barang-barang tiba di mission area, maka tugas kami adalah mengecek kondisi barang-barang yang telah dikirim sejak 10 April 2008 lalu. Dan ternyata banyak barang-barang terutama kontainer untuk base camp yang mengalami kerusakan...... tiada gurun terlalu luas, buat kami berpatroli...... dengan kendaraan pick-up patroli yang kita kirim dari Indonesia inilah kami tiap hari berpatroli, panas terik matahari dan debu padang pasir sudah menjadi makanan sehari-hari buat kami, tiada hari tanpa debu saat patroli...... dan dari atas pick-up

Bantuan alat sholat & kambing qurban untuk IDP Camp,

Gambar
Tak terasa hampir dua bulan aku berada di El Fasher (EFA) Darfur Sudan dan saat ini Sabtu 6 Desember 2008 aku mendampingi Komandan FPU Indonesia untuk menyerahkan bantuan peralatan sholat antara lain: tikar, sajadah, sarung, Al Qur'an dan baju gamis lengkap dengan peci hajinya. tepat pukul 08.30 berangkat dari base camp di Super Camp dengan menggunakan truk KrAZ dan dikawal dua pick up patrol serta satu APC. Bantuan alat sholat ini diperuntukkan bagi para pengungsi di IDP Camp El Salam, Abou Shouk dan Zam Zam. Namun pada hari ini hanya IDP Camp Abou Shouk saja yang menerima bantuan, sedangkan IDP Camp El Salam sudah dua hari sebelumnya dan untuk IDP Camp Zam Zam direncanakan minggu depannya lagi. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri (community approaching) dengan masyarakat di IDP Camp disamping untuk sarana publikasi tentang kegiatan FPU Indonesia di Darfur Sudan. Penyerahan bantuan dimulai tepat pukul 11.00 dan dihadiri para tokoh masyarakat di IDP Camp serta para

my best friend is a spanish Jose Ramon

Gambar
Jose Ramon adalah salah seorang Police Monitor dari kesatuan Guardia Spanyol yang bertugas di UNMIBH (United Nations Mission in Bosnia Hercegovina) dari tahun 2001-2002. Saya pertama kali kenal dia ketika dia menjemput saya di hotel setelah selesai induction training untuk para Police Monitor yang baru tiba di missi UNMIBH. Setelah selesai induction traning, kami ber-10 (Kompol Adi Cahyo, Kompol Suhendro, Kompol Johni Asadoma, AKP Rizal Agus Ariadi, AKP Suyoko Junaedi, AKP Pujo Sulistyo , AKP Harun Sohar, Bripka Suharno, Brigadir Elsa Libra Tarigan dan saya sendiri Brigadir Hidajat Soegiharto) ditempatkan tersebar di seluruh wilayah Bosnia baik di wilayah Federasi BiH maupun wilayah Republik Srpska. Kebetulan saya dan Kompol Adi Cahyo ditempatkan di Sarajevo West station yang berada di dekat Sarajevo International Airport (sekitar 1 km) dan waktu itulah Jose Ramon ditugaskan oleh Station Commander IPTF Sarajevo West untuk menjemput kami di hotel dan dibawa ke kantor IPTF Sarajevo West.

Indonesian Ambassador to Sudan visits our base camp

Gambar
Pada hari Jum'at 7 November 2008 Dubes RI untuk Sudan Bapak Tadjudin Noer berkunjung ke El Fasher Darfur. Kunjungan ini merupakan jawaban nyata sebagai bentuk kepedulian beliau kepada kami FPU Indonesia yang sedang ber-tugas di Darfur Sudan. Kehadiran Beliau di tengah-tengah kami FPU Indonesia sangat ber-arti dan sebagai dorongan moril bagi kami semua untuk lebih bersemangat dalam me-ngemban tugas misi perdamaian yang diamanatkan oleh UNAMID kepada FPU Indonesia. Rombongan Dubes RI mendarat di El Fasher Airport sekitar pukul 15.30, disambut oleh para Pejabat Utama FPU Indonesia, Pejabat UNAMID dan FPU Coordinator. Setelah turun dari pesawat, beliau istirahat sejenak di ruang VIP dan disambut oleh Pejabat Pemerintah Darfur untuk selanjutnya rombongan menuju wisma tamu di kota El Fasher. Agenda kegiatan beliau sangat padat sekali, mulai dari pertemuan dengan Pejabat Pemerintah Darfur (GOS), pertemuan dengan Pejabat UNAMID, pertemuan dengan para Umda di IDP Camp dan juga pertemuan den

Travelling ke Port Sudan urusin kontainer DGs & LC

Gambar
Pada hari Senin 17 November 2008 sekitar jam 18.43 saya bersama MTO (Iptu Sony Setyo W) diperintahkan berangkat ke Port Sudan untuk mengecek 3 kontainer Dangerous Goods dan 6 mobil Toyota Land Cruiser yang masih berada di gudang MovCon UNMIS Port Sudan. 3 (tiga) kontainer DGs ini terdiri dari 2 kontainer amunisi dan 1 kontainer alat komunikasi. Sebelumnya saya dan IPTU Sony sempat khawatir kalo batal berangkat, soalnya sejak awal rencana check-in jam 12.00 jadi mundur jam 14.00, terus setibanya di bandara El Fasher ternyata kami harus tunggu pesawat datang lebih dulu sampai sekitar jam 17.00 sampai akhirnya kami bertemu rombongan pak AKBP Reinhard Hutagaol, AKP Tuhana dan AKP Achmad Nurdin yang akan berangkat cuti ke Indonesia di ruang tunggu bandara El Fasher. Kondisi bandara El Fasher hampir mirip dengan bandara Binaka di Nias, tapi masih lebih baik di Nias kondisinya. Akhirnya kami berdua diantar dengan mobil oleh petugas MovCon ke dalam bandara dan betapa terkejutnya kami berdua be

Shooting Training dlm rangka Kunjungan Team COESPU ITALY ke base camp Indonesian FPU

Gambar
Setelah minggu lalu Team COESPU Italy yang terdiri dari 2 orang yaitu Chief Warrant Officer (CWO) Alberto dan Warrant Officer (WO) Miguel datang mengadakan inspeksi peralatan (senjata, alat riot control, dll), maka minggu ini kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kemampuan menembak bagi anggota FPU Indonesia. Kegiatan menembak dilaksanakan di sebuah area pegunungan yang jauh dari pemukiman penduduk, sehingga dapat mengurangi adanya resiko bahaya terkena peluru nyasar. Area yang telah disetujui oleh Goverment of Sudan (GOS) adalah sebuah wilayah pegunungan batu cadas namun masih ada beberapa dataran pasirnya dan biasanya memang dipakai oleh tentara GOS untuk berlatih menembak. Untungnya, proses perijinan penggunaan daerah latihan menembak ini berjalan lancar, sehingga kami semua yang ikut pelatihan menembak bisa puas memuntahkan peluru walaupun 20 butir per orangnya. Kami berangkat ke daerah latihan dengan menggunakan mobil mazda pick-up patrol dan dua truk KrAZ serta dua buah APC (Ar

INDONESIAN FORMED POLICE UNIT (FPU) 1st in action in El Fasher Darfur Sudan

Gambar
Pada hari Kamis 9 Oktober 2008, bertempat di lapangan Mako Korbrimob Polri Cimanggis Depok Jabar, telah berlangsung acara serah terima jabatan Kapolri (lama) Jendral Polisi Drs. Sutanto kepada Kapolri (baru) Jendral Polisi Drs. H. Bambang Hendarso Danuri. Setelah acara serah terima Kapolri selesai, pada hari & tanggal yang sama, tepat pukul 13.00 wib. diadakan upacara pemberangkatan dan pelepasan Kontingen Garuda Bhayangkara Polri I tahun 2008 untuk misi perdamaian PBB di Darfur Sudan. Kontingen ini merupakan pionir dalam penugasan ke Darfur Sudan yang tergabung dalam misi UNAMID (United Nations African Mission in Darfur) dalam bentuk pasukan dengan kekuatan 1 (satu) satuan setingkat kompi dengan jumlah anggota sebanyak 140 personil, terdiri dari pasukan taktis 104 orang (dari Korbrimob Polri) dan pasukan pendukung (support team) sebanyak 36 personil Polri dari berbagai fungsi. Penugasan Pasukan Polri ke Darfur Sudan merupakan wujud peran serta aktif Polri dalam mengemban tugas yan

My journey to Nias island

Gambar
Nias adalah sebuah pulau kecil yang terletak di pantai barat pulau Sumatera dan termasuk dalam wilayah Propinsi Sumatera Utara. Sebelum diguncang gempa hebat pada 28 Maret 2006, Nias terkenal dengan pesona wisata baharinya seperti diving, surfing, fishing, swimming. Akibat gempa berkekuatan 8.9 skala richter, maka hampir semua infra struktur di pulau ini hancur berantakan disamping juga banyak korban meninggal dan kehilangan harta benda akibat rumahnya hancur. Salah satu pesona wisata Nias yang saat ini masih tetap eksis yang juga menjadi Icon dari pulau ini adalah tradisi lompat batu yang tetap dijaga oleh sekelompok warga di desa Bawomataluo Kab. Nias Selatan. Desa ini merupakan satu-satunya warisan budaya Nias yang masih memegang tradisi sejak dahulu kala. Lokasi desa ini berada di ketinggian sekitar 400 m diatas air laut dan merupakan satu komunitas tersendiri yang terdiri hampir sekitar 2000 KK. Untuk mencapai desa ini, kita harus naik kendaraan dari Teluk Dalam (ibukota Nias Sela