Bantuan alat sholat & kambing qurban untuk IDP Camp,

Tak terasa hampir dua bulan aku berada di El Fasher (EFA) Darfur Sudan dan saat ini Sabtu 6 Desember 2008 aku mendampingi Komandan FPU Indonesia untuk menyerahkan bantuan peralatan sholat antara lain: tikar, sajadah, sarung, Al Qur'an dan baju gamis lengkap dengan peci hajinya. tepat pukul 08.30 berangkat dari base camp di Super Camp dengan menggunakan truk KrAZ dan dikawal dua pick up patrol serta satu APC. Bantuan alat sholat ini diperuntukkan bagi para pengungsi di IDP Camp El Salam, Abou Shouk dan Zam Zam. Namun pada hari ini hanya IDP Camp Abou Shouk saja yang menerima bantuan, sedangkan IDP Camp El Salam sudah dua hari sebelumnya dan untuk IDP Camp Zam Zam direncanakan minggu depannya lagi. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri (community approaching) dengan masyarakat di IDP Camp disamping untuk sarana publikasi tentang kegiatan FPU Indonesia di Darfur Sudan.

Penyerahan bantuan dimulai tepat pukul 11.00 dan dihadiri para tokoh masyarakat di IDP Camp serta para Police Adviser dan FPU Coordinator dari UNAMID. Acara berlangsung sangat khitmad dan lancar walaupun berada di tempat yang sangat sederhana, di balai pertemuan IDP Camp Abou Shouk. Acara dimulai dengan didahului pembukaan oleh MC Brigadir Yulsa, yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al Qur'an serta beberapa kata sambutan dari Dan FPU Indonesia, Chief Umda dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Dan FPU Indonesia kepada Chief Umda, kemudian acara diakhiri dengan makan siang bersama. Pada saat acara pembagian makan siang dan minum sempat terjadi insiden kecil, yaitu keributan kecil dari para penonton yang hadir di luar balai pertemuan, namun akhirnya dengan bantuan Chief Umda akhirnya dapat diselesaikan. Harap maklum, bahwa para pengungsi korban perang saudara ini rata-rata hidup memprihatinkan, serba kekurangan, jadi wajar saja kalau mereka selalu berebut bila ada bantuan, apalagi yang berupa makanan dan minuman.

Bantuan yang disalurkan antara lain: Al Qur'an sejumlah 320 buah, sarung 300 buah, sajadah 300 buah, tikar 300 buah, baju gamis & peci haji 30 buah. Memang jumlah bantuan ini tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang tinggal di IDP Camp yang mencapai puluhan ribu jiwa, namun paling tidak bantuan ini dapat berguna untuk kepentingan bersama para pengungsi saat akan menjalankan kegiatan ibadah sholat, dll. Acara diakhiri dengan foto bersama dengan para tokoh masyarakat (UMDA) dan selanjutnya tepat pukul 12.30 rombongan FPU Indonesia meninggalkan lokasi IDP Camp Abou Shouk. Kegiatan bhakti sosial ini dilaksanakan bertepatan dengan datangnya hari Raya Idul Adha 1428 H, sehingga bantuan yang disalurkan diharapkan akan sangat bermanfaat bagi para pengungsi di IDP Camp terutama menjelang dilaksanakannya sholat Ied.


Pada hari Minggu, 7 Desember 2008, FPU Indonesia memberikan bantuan kambing qurban kepada para pengungsi di IDP Camp Abou Shouk dan El Salam sebanyak 23 ekor. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian anggota FPU Indonesia kepada sesama terutama kepada para pengungsi di IDP Camp. Dari 23 ekor kambing qurban, 12 ekor disalurkan ke IDP Camp Abou Shouk dan 11 ekor disalurkan ke IDP Camp El Salam. Alhamdulillah, walaupun dalam kondisi yang serba terbatas, namun masih banyak anggota FPU Indonesia yang memiliki rasa sosial serta kepedulian yang tinggi kepada sesama. Setelah menyalurkan bantuan kambing qurban, pada malam harinya acara dilanjutkan dengan Takbiran bersama menyambut hari Raya Idul Adha 1428 H. Takbiran dilaksanakan di tenda Recreation Hall dengan diawali sholat isya' berjama'ah. Dengan melaksanakan Takbiran bersama, walaupun hanya dalam tenda saja, rasanya sudah sangat nikmat sekali karena bisa mengobati kerinduan kepada keluarga di tanah air. Esok paginya, Senin, 8 Desember 2008, seluruh anggota FPU Indonesia melaksanakan Sholat Ied berjama'ah dengan khotib Brigadir Yulsa dan imam Bripka Iskandar.

Memang, tugas di daerah konflik seperti di Darfur Sudan ini memerlukan kesabaran, ketelatenan dan kemauan keras untuk melakukan semua pekerjaan demi kemanusiaan. Terkadang saya bertanya pada diri sendiri, apa yang bisa saya lakukan untuk para pengungsi di sini? Apakah memang kehadiran saya beserta seluruh anggota Peace Keeping UNAMID betul-betul bisa membawa perubahan keadaan untuk mereka? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab semuanya. Ini adalah kedua kalinya saya ikut UN Mission, namun saya baru merasakan the Real UN Mission ya di Darfur ini, karena memang di sinilah terlihat jelas suatu kondisi masyarakat yang menjadi korban kepentingan kekuasaan di negeri afrika. Kenyataan ini tadinya hanya bisa saya lihat di TV saja, namun sekarang kenyataan ini ada di depan mata, dimana anak-anak yang kelihatan dekil, lusuh dan tak terawat serta kekurangan pangan banyak berkeliaran saat saya berkunjung ke IDP Camp.


Melihat kenyataan hidup yang demikian memprihatinkan di Darfur, membuat saya sadar bahwa sesungguhnya negeriku Indonesia tercinta ternyata paling nyaman, paling enak dan paling segala-galanya.
Secara iklim, memang di Indonesia kondisinya lebih nyaman, karena hanya ada musim hujan dan kemarau saja, sedangkan di Darfur sini kondisinya sangat berbeda. Untuk saat ini bulan Desember sampai dengan pertengahan Maret cuaca di siang hari mulai jam 12.00 s/d 16.00 cuacanya panas sekali, pada malam hari sampai menjelang pagi cuacanya dingin sekali, sehingga sangat cocok sekali dengan syair lagu waktu di pendidikan Polri dulu..."siang kepanasan kalau malam kedinginan, bertempur...bertempur.....". Sedangkan saat musim panas kondisi cuaca sangat panas sekali disertai angin kencang dan badai gurun yang cukup hebat.
Ya, semoga saja keberadaan saya dan seluruh anggota FPU Indonesia di Darfur betul-betul diberkahi oleh Alloh SWT sehingga dapat bermanfaat bagi semua masyarakat Darfur umumnya dan El Fasher khususnya.
Selamat tinggal wahai saudaraku di Abou Shouk, El Salam dan Zam Zam, semoga apa yang telah kami berikan dapat bermanfaat bagi saudara-saudara semua di sana dan sampai bertemu lagi pada kesempatan yang lain.
Ilalikok..........
Sekian
Wassalam


Salam dari:Abou Shouk, El Salam & Zam Zam

Garuda 6 out.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Komisi III DPR RI ke Sudan

Pendidikan Pengembangan Spesialis Bahasa di Sebasa Polri 2010 Gel. I

Security Certification Program Course 96 Nairobi, Kenya