My Journey.....

General The Emergency Trauma Bag training based on need identified in SRA and endorsed by SMT was conducted 21-25 Jan at MTB, in Jakarta. The course with 22 out of an expected 24 attendees, attracted participants from 6 agencies and UNDSS; (WB, UNICEF, UNESCO, UNDP, UNAIDS and UNOCHA). The training was opened by CSA, Robert Adolph and was conducted by Mr. Russell Wyper, UNDSS Training Officer assigned to UNON. ETB training is an essential life-saving training which has been standarized for use by all UN Professional Field Security Officers and it has been established as an essential operational requirement for all security officers. Purpose The primary purpose of the ETB training in Indonesia was to ensure security officers, other select staff occupying UN facilities in Jakarta and areas outside of Jakarta are adequately trained to provide first response emergency medical treatment to UN personnel who might sustain a trauma or other serious injury. In the case of Indonesia thi...

Konsep pemikiran budaya Jawa "Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentrem Kerta Raharjo" adalah sebuah pola pikir yang terintegritasi (integrated concept) yang dituangkan sebagai perwujudan rasa syukur kepada ALLOH SWT atas segala limpahan rahmatNya berupa kesuburan tanah di Pulau Jawa dan keindahan alamnya serta kelengkapan aneka ragam flora dan faunanya. Oleh para orang tua kita, perwujudan rasa syukur ini dituangkan dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep Tata Tentrem Kerta Raharjo. Konsep ini mengajarkan agar kita selalu menjaga ketertiban (tertata) baik dalam kehidupan di masyarakat maupun dalam rumah kita sendiri yang dimulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Harapannya adalah agar terjadi keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan rumah kita sendiri sampai tataran yang paling luas yaitu negara.  Tentrem adalah suatu kondisi atau keadaan yang membuat setiap orang merasa nyaman, tenang dan senang untuk menikmati kondisi tersebut karena tidak ada hal y...

Mudik merupakan tradisi turun-turun di tanah Jawa yang konon katanya telah diwariskan oleh sesepuh dari jaman Kerajaan Islam Mataram dulu. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya jaman, maka tradisi mudik inipun juga menyesuaikan dengan sikon yang ada, namun intinya adalah menyambung tali silaturahmi yang telah lama terputus akibat jarak yang terpisah oleh laut dan pulau. Ternyata tradisi mudik tidak hanya milik kaum muslim aja, karena tradisi ini seolah sudah dilegalkan oleh Pemerintah dengan memberikan kebijakan Libur Nasional yang artinya semua masyarakat juga menikmati suasana libur nasional itu. Bagi orang Jawa yang telah lama merantau, tidak peduli itu muslim atau non muslim semua pasti akan memanfaatkan momen libur nasional di hari lebaran ini untuk menengok kembali sanak-kadang yang ada di kampung halaman di Jawa, sehingga ketika hari lebaran tiba, seolah lebaran itu bukan hanya milik kaum muslim saja, tapi semua wong Jowo sudah membaur jadi satu ikatan yang disebut ...

Ms. Helen Clark adalah Pejabat Administrator UNDP di markas besar PBB New York. Beliau datang ke Indonesia adalah untuk melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan di Jakarta dan Palangka Raya Kalimantan Tengah. Kunjungan ini sebetulnya sudah diagendakan sejah November 2010 lalu, namun dibatalkan seiring dengan terjadinya bencana letusan Gunung Merapi yang abu volcanicnya sempat menganggu aktivitas penerbangan internasional. Karena beliau adalah seorang pejabat tinggi dari UNDP, maka perlakuan beliau selama kunjungan kerja ke Indonesia otomatis mendapat perlakuan sebagai VIP tamu negara. Oleh sebab itu sebulan sebelum kedatangan beliau, kami dari UN Security UNDSS Indonesia sudah melakukan koordinasi awal dengan pihak terkait seperti Protokol Istana Negara, Paspampres, Polri, Deplu, dll. Salah satu agenda kunjungan beliau adalah melihat langsung kondisi hutan di Kalteng, sehingga kamipun dari UNDSS Indonesia perlu melakukan koordinasi untuk pengamanan selama beliau berkunjung ke Kalteng...

Palangka Raya adalah kota pertama yang saya kunjungi diantara kota-kota di pulau Kalimantan. Sebelumnya saya tidak pernah menginjakkan kaki di bumi pulau Kalimantan dan seandainya tidak ada tugas Pre Visit ke Palangka Raya mungkin ya gak bakalan tahu tentang Kalimantan, tahunya hanya lewat TV/Media aja. Aku tiba di Palangka Raya hari Minggu 10 April 2011 dengan menggunakan Garuda GA 550 berangkat dari Jakarta jam 06.20 wib dan mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sekitar jam 08.30 wib. Begitu tiba di bandara Tjilik Riwut aku langsung dijemput oleh rekan dari Polda Kalteng Mas Triyo, dia adalah Perwira Penghubung Protokol Polda Kalteng. Setelah itu aku dibawa ke Mess Polda Kalteng yang berada di sebelah kanannya dari Mapolda Kalteng di jalan Tjilik Riwut Palangka Raya. Jadi, selama ada tugas di Palangka Raya aku menginap di mess Polda Kalteng ini, lumayanlah, murah dan cukup layak untuk dipakai nginap. Selesai menaruh barang, aku melanjutkan perjalananku untuk menemui rekan d...

Sebenarnya Mr. Alain Le Roy sebagai USG UN DPKO berkunjung ke MTB hanya sekedar mampir saja. Sehari sebelumnya beliau menghadiri penutupan Lokakarya Konferensi Regional PBB ke-3 (the Third UN Regional Conference Workshop) di Hotel Sultan. Sebelum mampir ke UN Building di Menara Thamrin beliau berkunjung ke Kapolri dulu dan selanjutnya ke Menkopolkam baru kemudian sekitar jam 14.45 beliau tiba di UN Building MTB dengan menggunakan kendaraan dari Mabes TNI yang dikawal langsung oleh Polisi Militer. Agenda acara selama di MTB adalah konferensi pers dengan para wartawan media cetak maupun elektronik diantaranya Antara, ABC, The Jakarta Globe dan lain-lain. Sedangkan yang punya gawe untuk menyambut beliau adalah United Nations Information Center (UNIC) Indonesia. Sedangkan saya, sebagai Local Security Assistant UNDSS Indonesia bertanggung jawab masalah pengamanan untuk beliau selama mengadakan kunjungan di kantor PBB Indonesia di Menara Thamrin Building Jakarta. Begitu tiba di MTB, proses p...

Euforia kemenangan Timnas Indonesia dalam 5 laga terakhir selama AFF Cup berlangsung rupanya telah membangkitkan semangat nasionalisme orang Indonesia di seluruh penjuru dunia. Saking semangatnya dalam mendukung Timnas Indonesia, beberapa kawan saya yang tinggal di luar negeripun mulai sadar bahwa negeri kita tercinta Indonesia ternyata masih menyisakan secercah harapan untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa ini melalui dunia olah raga yaitu sepak bola. Semua lapisan masyarakat mulai dari kalangan bawah seperti pemulung, tukang becak, tukang batu/kuli sampai level paling atas di Republik ini yaitu Presiden SBY ikut larut dalam euforia kemenangan Timnas Indonesia selama event AFF Cup 2010 berlangsung. Apalagi semenjak dua nama pemain naturalisasi Christian "El Loco" Gonzales dan Irfan Harrys Bachdim ikut mengangkat citra sepakbola nasional Indonesia, maka seolah Timnas kita sudah sejajar dengan Juara Dunia Spanyol. Peran media TV, Koran yang demikian hebatnya mengulas k...